Puncak Puncak itu

Sebenarnya uneg – uneg ini ingin saya posting kemarin, tetapi karena internet yang sedang lelet bermalas – malasan karena libur panjang, hari ini saya baru bisa meng-online-kan. Tidaklah mengapa, karena cuaca cerah kemarin pasti akan terasa sia – sia bila saya habiskan didepan monitor.

Berbeda dengan minggu – minggu pagi sebelumnya dimusim ini yang mana biasanya matahari agak enggan bersinar di awal pagi, kemarin itu, ketika saya melintasi sepertiga terakhir lintasan jogging, wajah dan sekujur tubuh dibelai dengan penuh kehangatan. Langit biru dan cerah.

Di ujung lintasan dimana saya biasanya menghirup udara segar sepuas – puasnya dan relaksasi, pandangan mata saya terasa lebih rileks dengan bentangan panorama tanpa halangan asap dan kabut. Meski dari dulu saya sudah terbiasa melayangkan pandangan, tidak terasa sedikit saja saya bosan.

Ketiga puncak yang sedari dulu telah ada dan entah kapan mulai ada, pagi itu nampak jelas tegas. Ketiga puncak itu adalah Merapi, Merbabu dan Sumbing. Selain ketiga puncak itu kelihatan puncak – puncak lain. Puncak puncak itu seolah terlihat dimana – mana. Puncak – puncak yang bahkan sepuluh tahun yang lalu saya tidak mengira kalau akan ada. Puncak – puncak yang kelihatanya akan terus bertambah. Puncak – puncak itu adalah puncak puncak menara seluler.

Yah, memang banyak hal yang berderap berubah tanpa benar benar saya sadari. Dan masih akan terus berubah. Hanya puncak puncak gunung itu yang dengan caranya sendiri menyikapi perubahan itu dan yang tetap, saya hanya tetap bengong melihat semua yang berubah ….

Ahhhh

2 komentar di “Puncak Puncak itu

  1. Ping balik: Tweets that mention Puncak Puncak itu « Menuliskan Sebelum Terlupakan -- Topsy.com

Tinggalkan komentar