Sistem Transportasi Publik yang payah

Sudah sering saya bercerita tentang betapa payah sistem transportasi publik di Indonesia terutama di Gunungkidul. Suasana tadi pagi telah terjadi keprihatinan dengan banyaknya penumpang yang sebagian besar adalah pelajar tertelantarkan akibat perilaku pemogokan angkutan yang beroperasi dari arah Paliyan menuju kota Wonosari. Tidak persis diketahui apa motif dari pemogokan itu sendiri. Dan memang saya tidak tahu sebelumnya kalau pada pagi ini akan terjadi pemogokan angkutan pedesaan yang menjadi tulang punggung sistem transportasi menuju pusat kegiatan kota.

Beberapa waktu yang lalu,  saya sempat berdiskusi dengan kang Toyo, terkait dengan pentingnya penataan sistem transportasi publik di Gunungkidul. Peristiwa yang terjadi pada pagi hari ini sebenarnya hanya salah satu dari sekian banyak kasus ketidak handalan sistem dan lemahnya peran pemerintah dalam hal ini DLLAJ dan PEMDA dalam me regulasi sistem tatanan angkutan. Masalah lain bisa jadi adalah kondisi armada yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan, ketertiban jalur, jam pelayanan dan ketidak terjadwalan.

Armada Angkutan Publik yang kepemilikanya dipegang oleh perseorangan memang menjadi fenomena tersendiri. Motif semua penguasaha tentu adalah uang …

Ahhh … lebih baik bekerja saja dari pada meneruskan posting ini. Dan asal tahu saja pagi tadi saya tidak terlambat bekerja karena berkah dari tebengan 😀

2 komentar di “Sistem Transportasi Publik yang payah

Tinggalkan Balasan ke cah ayoe Batalkan balasan