Sedah dua minggu kasus mutilasi yang menimpa Eka Putri (Bekasi) belum juga mendapatkan titik terang tentang siapa pelakunya. Meninggalnya Eka tak hanya hanya meninggalkan duka bagi keluarga tetapi juga keprihatinan semua masyarakat yang memiliki budaya kemanusiaan. Dan meninggalkan tuntutan dan sorotan atas kinerja kepolisian selama ini.
Saya semalam sempt nonton kupasan acara ini di TV One
Masyarakat dan keluarga seolah olah menutup nutupi dan seolah olah enggan untuk memberikan keterangan kepada penyidik, entah takut keselamatanya terancam atau …
Begitu yang saya tangkap dari ucapan Kombes … (lupa namanya), pasti saya tidak bisa mengutip secara persis dan lengkap tetapi maksud saya kira kira seperti itu berdasar atas pemahaman saya
[ Saya ngga mau repot kalau salah kutip, makanya saya beri catatan ]
Enggan menjadi saksi dan tidak kooperatif, apa juga untungnya menjadi saksi. Penanganan dan Proses penyidikan yang dilakukan polisi secara tidak profesional, baik perlakuan maupun perlindungan terhadap saksi yang kurang baik selama ini mungkin adalah alasan banyak orang untuk tidak terlibat dan berpartisipasi dalam penyidikan suatu kasus.
Sudah merepotkan, diperlakukan secara tidak prosedural, tidak ada kompensasi (mungkin harus meninggalkan tugas dan pekerjaan dalam proses penyidikan dan peradilan) dn ujung ujungnya kasus tidak benar benar terungkap. Dan kalau nasib sedang tidak berpihak malah malah dari sebelumnya diperiksa sebagai saksi, statusnya menungkat menjadi terdakwa
Siapa mau?
saya setuju dengan bapak tadi Ia tidak mau menjadi saksi, ya selain tidak ada untungnya kadang kala saksi bisa jadi terdakwa. kurangnya jaminan menjadi saksi membuat orang ogah menjadi saksi
saya setuju dengan bapak tadi beliau tidak mau menjadi saksi, ya selain tidak ada untungnya kadang kala saksi bisa jadi terdakwa. kurangnya jaminan menjadi saksi membuat orang ogah menjadi saksi