Lagi lagi berita dari dekinet.com ini menarik perhatian saya ke dalam suatu perenungan. Tanggal 3 Mei, beberapa hari mendatang konon dicanangkan sebagai Shutdown Day. Di pelopori oleh para geek asal kanada Silahkan baca beritanya disini.
Peringatan tersebut mengajak kepada semua orang (diplanet bumi) untuk merenungkan bagaimana pengaruh teknologi dalam peradaban manusia. Sebegitunya manusia ber(ter)gantung pada makhluk yang namanya teknologi. Bagaimana rasanya kalau manusia hidup tanpa ponsel, pc, kendaraan dan benda ‘teknologi lainya’.
Bagaimana ya dunia tanpa listrik dan minyak?
Apakah manusia bisa hidup tanpa teknologi?
Sebelum menjawabnya mungkin saya memahami teknologi seperti ini :
Semua hasil karya cipta manusia dari suatu pengetahuan dan pengalaman yang dapat / bisa di terapkan secara berulang ulang oleh manusia (menurut saya) adalah teknologi. Keterampilan manusia dalam berbahasa (bertutur – menulis), keterampilan dalam memecahkan permasalahan, kemampuan dalam berdiplomasi dan menjalin dukungan dan kemampuan untuk merencanakan masa depan adalah contoh lain dari teknogi.
Demokrasi, sama halnya dengan karya cipta manusia merupakan teknologi dalam berbangsa dan bernegara yang relatif lebih bisa diterima pada jaman kekinian dibanding teknologi monarki …
Teknologi identik dengan ponsel, komputer, satelit, bomb atum, listrik, transportation fasilities, public utilities. Yang terakhir ini menurut saya merupakan penyempitan makna teknologi.
Jadinya Bagaimana :
… apakah kira kira kita sanggup hidup tanpa teknologi?
… apakah ada yang salah kalau kita tidak bisa hidup tanpa akrab dengan teknolgi?
… apakah ( apakah apakah yang selanjutnya masih saya cari 🙂
hmmm….tanggapan saya sih semua itu hanya berkaitan dengan sesuatu yang berharga yang orang2 sering bilang itu adalah “time” / “waktu”
orang2 memakai teknologi hanya untuk mempersingkat waktu…
sbg contoh…
bila kita menulis surat dengan manual (tangan)…
taruhlah kita memakan waktu 30 menit…
tetapi dengan menggunakan teknologi…
kita bisa mempercepat waktu kurang dari 30 menit tsb…
Jadi Menurut saya tidak ada salahnya tuh…
1 hari untuk merenung seperti itu…
agar kita jangan selalu bergantung oleh teknologi…
sebenarnya tidak ada salahnya bergantung pada teknologi…
tapi di suatu saat kita harus melakukan sesuatu yang bersifat tradisional (tanpa teknologi) kita harus bisa menyelesaikan hal tsb tanpa sesuatu hal yang bersifat modern…
maaf klau tidak masuk di akal ya…