Hisense PureShot, Universal (Band) Smartphone?

Sebenarnya saya agak bingung istilah apa yang lebih tepat untuk merujuk smartphone yang saya maksudkan.

Di sini saya akan mencoba menjelaskan sebisa saya. Dilihat dari teknologi modulasi yang digunakan, saat ini handphone atau smartphone masih terbelah menjadi dua, yaitu GSM dan CDMA. Meski dalam perkembangannya kedua teknologi ini akan mengerucut (convergence) setelah memasuki era 4G LTE. Kedua “aliran” ini tentu saja tidak inter-operable. Handphone CDMA tidak bisa bekerja dengan jaringan yang digelar oleh operator GSM, dan sebaliknya. Karena sekali lagi teknologinya memang berbeda dan (di Indonesia) masing-masing beroperasi pada band (frekuensi) yang berbeda pula.

Jadi ketika memutuskan akan memilih operator seluler yang mana, pengguna mau tidak mau harus memilih handphone yang tepat. Bila terlanjur membeli handphone LG G4 seorang pengguna tidak akan bisa menggunakannya dengan operator Smartfren, misalnya.

Memang saat di pasaran sudah agak lama ada handphone/smartphone dual SIM dimana satu SIM bisa dipasangi operator CDMA sekaligus di SIM kedua bisa dipasangi SIM dari operator GSM. Smartphone ini kebanyakan hanya akan bekerja optimal untuk telpon, SMS dan komunikasi data dengan SIM utama yang kebanyakan hanya mendukung jaringan CDMA. Masalahnya SIM kedua tidak memiliki kemampuan maksimal untuk komunikasi data, melainkan hanya berkemampuan untuk menelpon dan SMS. Dan mungkin sedikit mampu menggunakan jalur data dasar (GPRS) di lingkungan GSM.

FullSizeRender (3)

Beberapa waktu lalu, dalam ngobrol-ngobrol dengan Roberto Saputra (Manajemen Smartfren) di Resto Sekar Kedaton, bahwa sebuah Universal Phone, sebuah handphone/smartphone yang mampu memanfaatkan teknolog CDMA dan GSM sekaligus dan mempunyai dukungan band yang lebih banyak memang diperlukan. Handphone ini akan memberi pilihan kepada pengguna untuk memanfaatkan operator apa saja dengan secara maksimal mendapatkan semua keuntungan yang ditawarkan oleh semua operator. Baca lebih lanjut

Iklan