Siapa Saja Yang Boleh Mengritik?

Beberapa waktu yang lalu saya dan teman – teman saya berdebat, lebih tepatnya berdiskusi, tentang baik atau buruknya memberikan kritik terhadap suatu produk. Produk itu katakanlah sabun colek, minyak goreng, film yang tengah beredar di Cinema atau Undang – Undang yang baru saja disahkan oleh DPR.

Teman saya ada yang bilang, daripada mengritik akan lebih baik bila kita menunjukan  karya kita yang lebih baik.

Ehmmm … . Sekarang analogi-nya begini. “Kamu programmer kan?” saya melanjutkan, “Kenapa kita tidak berterimakasih bila ada seseorang yang bisa menunjukan bug pada program buatan kita meskipun orang itu tidak bisa bugs fix sekalipun.

Atau kita masih mau menunggu masalah lebih besar biar datang …”