
Saya merasa beruntung mendapat kesempatan menghadiri acara ASUS Media Gathering di Hotel Tentrem Yogyakarta pada tanggal 13 Agustus 2025. Selain memang saya senang bertemu dengan teman-teman media dan blogger yang berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya kali ini kami bisa bertemu dengan tim Public Relation formasi lengkapnya ASUS yang dipimpin oleh Mas Muhammad Firman dan Technical PR baru Nadya Sefia sebagai pengganti dari Riandanu yang kini sudah meniti karir baru.
Muhammad Firman dalam setiap presentasinya bagi saya selalu menyampaikan update dengan data-data dan pencapaian ASUS dari tahun ke tahun yang mempesona. Fakta-fakta seperti ASUS sudah menjadi market leader laptop di Indonesia selama 12 tahun dan menjadi market leader Laptop Gaming selama 10 tahun, dan kini ASUS adalah yang pertama menghadirkan teknologi AI 45+TOPS dari laptop flagship seperti Zenbook, ProArt sampai bahkan VivoBook seri A atau entry level.

Pun dalam Media Gathering ini banyak hal baru yang dijelaskan secara gamblang peran teknologi AI dalam produk produk ASUS mulai dari Laptop sampai Desktop. Akan tetapi yang paling menarik bagi saya adalah VivoBook S14 M3407. Kenapa VivoBook M3407 ini begitu mempesona bagi saya adalah sejujurnya karena rentang harganya yang sangat masuk akal, tidak sampai 15 juta untuk laptop dengan desain sangat elegan dan segudang fitur dan performance yang membuatnya worth to buy.

Sebagai penganut gaya hidup aktif, yang sehari-hari selalu menjalankan banyak peran, dan harus bisa menuntas antara hobi, pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial bagi saya laptop merupakan tangan ketiga yang selalu harus siap merampungkan banyak pekerjaan sekaligus. Dan laptop dalam definisi saya adalah perangkat yang bisa bertahan bekerja tanpa sambungan ke colokan listrik dalam waktu lama.
Batere 70 Whrs yang ditandemkan dengan Processor AMD Ryzen™ 7 260 dengan hardware dan software yang dioptimalkan untuk bekerja secara hemat daya memungkinkan VivoBook S14 M3407 untuk bekerja sampai 20 jam . Ini jauh melebihi ekspektasi saya akan sebuah laptop dengan harga sub 15 juta. Bila pekerja 9 to 5 mungkin membutuhkan laptop yang mampu bertahan dengan daya batere selama 8 jam atau anggap 10 jam bila mereka terkadang harus overtime selama 2 jam mungkin VivoBook S14 M3407 bisa digunakan 2 hari untuk sekali charge, atau bila digunakan in real life work bisa bertahan 12 jam saja ini sudah mencukupi kebutuhan saya dari bangun subuh sebelum berlatih marathon sampai selesai saya meeting petang hari.
Desain estetik merupakan ketakjupan saya berikutnya. Di dunia yang serba kalcer yang menjadikan semua aspek kehidupan mulai dari hobi, pekerjaan, kesehatan, dan penampilan sebagai gaya hidup tentu tidak akan mentolerir Laptop dengan desain yang so so atau alakadarnya. Semua harus tampil simpel, estetik dan kekinian.
Saya benar benar terpesona dengan pilihan warna matte grey dan cool silver di varian VivoBook ini dengan desain simpel dan hanya ada tulisan VivoBook yang diukir dengan CNC.

Dengan body setipis 1.59 cm dan bobot 1.4 kg saja tidak membuat VivoBook S14 pelit dengan kelengkapan port. Ini kontras dengan laptop brand sebelah yang hanya memberikan koneksi USB type C yang tentu saja tidak cocok bagi saya yang malas membawa dongle kemana-mana.
Vivobook S14 ini dilengkapi dengan deretan port yang lengkap mulai dari 2 USB 3.2 Type-C Gen 1 (mendukung DisplayPort 1.2 dan Power Delivery 3.0), 2 USB 3.2 Type-A Gen 1, HDMI 2.1, hingga audio jack. Memasang berbagai periferal tambahan seperti mouse dan keyboard kabel pun jadi mudah berkat kelengkapan port yang tersedia tanpa perlu mengorbankan aksesori tertentu atau menggunakan USB hub eksternal.
Untuk konektivitas nirkabel, laptop ini sudah mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3. Memang bukan yang paling baru tapi sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan saat ini.
Soal mengetik, laptop ini dilengkapi keyboard dengan tombol-tombol lengkap berukuran cukup besar dan terasa nyaman saat ditekan oleh jari.

VivoBook S14 ini menggunakan layar berukuran 14 inci dengan panel IPS beresolusi 1920 x 1200, rasio 16:10, namun tetap terang dengan tingkat kecerahan mencapai 300 nit. Kualitas dan kecerahan layarnya sudah sangat memadai untuk penggunaan sehari-hari. Yang menarik layar ini dilapisi anti-glare yang mampu meminimalkan pantulan cahaya.

Layar laptop ini tidak mendukung input sentuhan namun bisa direbahkan hingga hampir 180° sehingga memberikan fleksibilitas lebih dalam menyesuaikan posisi penggunaan.
Bezel di sekeliling layar terlihat cukup tipis dan di bagian atas terdapat webcam 1080p yang mampu menangkap gambar dengan jernih untuk kebutuhan tatap muka virtual.

Prosesor AMD Ryzen™ 7 260 yang digunakan sebagai otak dari Vivobook S14 mampu menghadirkan performa kencang untuk kebutuhan sehari-hari.
Selama beberapa waktu mencoba-coba demo unit laptop ini di Hotel Tentrem kinerjanya memang saya rasakan cukup tangkas. Saya mencoba membuka buka program built in seperti web browser dan beberapa aplikasi lainnya untuk simulasi beberapa skenario pekerjaan sehari hari dan memang tidak ditemukan kendala. Mungkin saya harus memiliki laptop ini dan menggunakannya sebagai daily driver untuk merasakan dan mendapatkan gambaran utuh mengenai kinerja dan feel VivoBook S14 ini.
Oh iya, RAM DDR5 16GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0 sebesar 1TB yang tidak hanya memberi keleluasaan menyimpan banyak data tapi juga memungkinkan transfer data berlangsung cepat merupakan bagian dari peningkatan pengguna laptop ini.
Sebagai laptop AI dengan NPU khusus, Vivobook S14 menghadirkan berbagai fitur AI standar Windows seperti Copilot yang bisa diakses lewat tombol khusus di keyboard serta Windows Studio Effects untuk memberikan efek tambahan pada tampilan webcam.
Selengkapnya tentang ASUS VivoBook S14 bisa pembaca pelajari di link : ASUS VivoBook S14
Kemudian Laptop menakjubkan kedua di event ASUS Media Gathering Jogja kemarin adalah ASUS Gaming K16. Menurut saya Laptop ini tampil sangat simpel dan elegan sebagaimana VivoBook S14. Meski sama sama menyandang varian gaming namun ASUS K16 tidak tampil se-hard core ASUS ROG sehingga bisa digunakan secara elegan dan tidak norak di berbagai kesempatan. K16 aman digunakan di kantor, di sekolah, dan dimanapun tanpa kesan norak namun bisa digunakan untuk menjalankan games dan aplikasi yang menuntut performa tinggi. Dan eloknya laptop ini berharga di kisaran 9 jutaan saja. Lebih murah daripada VivoBook S14.

Di atas sedikit saya spill dari display ASUS Gaming K16 di Hotel Tentrem. Bagi teman-teman yang kepo silakan langsung meluncur ke https://www.asus.com/id/laptops/for-home/vivobook/asus-vivobook-16x-oled-k3605/ untuk mempelajarinya lebih dalam.
Nah, sebagai penutup menurut saya ASUS VivoBook S14 dengan segala kelebihannya akan cocok digunakan oleh siapa saja yang menganut gaya hidup aktif, butuh selalu tampil kalcer dimanapun, tidak mau ribet dengan kabel dan colokan listrik, dan selalu ingin bekerja satset dengan bantuan teknologi AI terbaru namun menginginkan laptop dengan rentang harga 15 jutaan saja.
Bila ini kamu orangnya maka segera dapatkan Laptop ini di :
Atau kamu juga bisa membelinya di toko toko offline di Yogyakarta seperti Kana Komputer dan sejenisnya.