Acer 25 Tahun Cerita Kita & Mari Kita Buat Kisah Lebih Seru dengan Teknologi AI

Mendapat Undangan untuk hadir di acara Blogger dan Media Gathering Bersama Acer di Tip Tap Toe Yogyakarta sulit bagi saya untuk tidak mengantur waktu agar bisa hadir tepat waktu. Apalagi saat itu Undangan dikirimkan oleh teman lama kami, Mbak Lita Chan Lai. Apalagi blogger-bloger yang diundang semua adalah kawan-kawan kami sendiri: Yahya Kurniawan, Mufid Muwaffag, Priyo Harjiyono, dan Ditya Pandu. Saya pikir ini akan menjadi acara makan siang yang seru di tengah update teknologi komputasi dari Acer pada ulang tahunnnya yang ke-25.

Bagi saya Acer bukanlah hal baru. Saya sudah menggunakan produk Acer sejak masa awal – awal nge-blog. Saat itu sebelum tahun 2010, persisnya tahun berapa saya lupa, saya sudah menggunakan Acer Travel Mate 6291. Berarti saat itu saya sudah menggunakan produk Acer sebelum brand ini mencapai usia setengah dari sekarang.

Travel mate 6291 seingat saya juga, merupakan laptop yang terlama yang saya pakai, mungkin sampai 10 tahun? atau mungkin lebih. Sampai – sampai saat itu saya pernah meng-upgrade keping RAM yang memang bisa dilepas pasang. Agar saat itu saya bisa menjalankan aplikasi-aplikasi secara lebih lancar.

Sambil sedikit menguji ingatan berikut ini saya ketikkan beberapa yang saya masih ingat dari Laptop itu: Processor Intel Core 2 duo/Centrino, HDD 40 GB, RAM 256 MB.

Sebenernya pada acara Rabu siang (19 Juni 2024) di Tip Tap Toe Coffe itu saya ingin bernostalgia dengan lini produk Acer Travel mate. Sayangnya lini Travel Mate dinaik ke display dari sekian banyak laptop dan produk baru yang didemokan di sana.

Baca lebih lanjut

Zenbook Pro 14 OLED UX6404 Godaan Para Pria Dewasa

 

 

Sore yang syahdu di @myosotiscoffee di antara menikmati Iga Bakar Madu yang saya padu dengan dawet ayu Find Aurora dengan perpaduan rasa yang menguji kecerdasan lidah, kami diajak @oomyahya untuk nyobain Laptop baru: Zenbook Pro 14 OLED UX6404.

Di bawah interior Myosotis Caffe yang artsy dan sedikit aesthetic Zenbook Pro 14 OLED ini memang terkesan elegan sekaligus stand out.

Desain tipis dan bobot yang ringan merupakan penggoda selera pria dewasa seperti kami-kami. Bagaimana tidak tergoda, di dalam bobot 1,6 kg ini terdapat processsor intel gen 13 H series dan Graphic Processing Unit: NVIDIA® GeForce RTX™ 4070 Laptop GPU

Ketersediaan port yang lengkap, bahkan port legacy pun tetap tersedia, dan yang bikin saya kaget adalah full sized SD card reader pun tersedia membuat kami-kami yang makin ke sini maunya mengingat hal-hal penting saja sampai – sampai dongle pun rasanya buka sesuatu yang bisa kami bawa kemana-mana– merupakan tawaran kenyamanan tersendiri.

Urusan perfoma pasti ngga bisa ditawar bagi kami-kami yang sudah mudah kehilangan kesabaran dan susah untuk menunggu lebih ini.

Processor 13th Gen Intel® Core™

H-Series dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 4070 ada kok dijeroan laptop tipis ini. Memang agak disayangkan, laptop yang secara khusus dirancang untuk konten kreator ini belum menggunakan Processor yang menggunakan NPU. Padahal sekarang sudah banyak aplikasi yang membenamkan fitur-fitur AI yang bisa dikerjakan secara lokal/on device yang membutuhkan chip NPU tersendiri.

Thunder Bold 4.0, USB 3.0 type C dan HDMI 2.1 Ini fitur yang menurut saya memang wajib ada bagi setiap laptop kreator. Zenbook Pro 14 OLED memang memiliki layar/display dengan resolusi 2.8K, akan tetapi bayangkan bagaimana rasanya mengoperasikan Adobe Premiere Pro dengan layar Laptop. Ruwet ya. Itulah mengapa laptop yang mudah disambungkan dengan display eksternal merupakan pilihan utama creator seperti kami.

Laptop ini bisa kalian didapatkan di situs e commerse berikut: Tokopedia : https://tokopedia.link/32IDm7R3XJb

Shopee : https://shope.ee/6pf7aMoZuc

Untuk preview visual bisa ditonton di reel yang saya buat di IG di link: https://www.instagram.com/p/C8TgEA9pdUV/

Untuk Info yang lebih detil dan lengkap, sila baca press release berikut:

Hadir Laptop ASUS AI Ketika Semua Serba AI

Kini semua serba AI. Kayaknya dari bangun tidur sampai kita tertidur lagi sulit rasanya dipisahkan dengan apa yang disebut AI, Artificial Intelligence, atau Kecerdasan Buatan. Entah itu hanya sebatas gimmick sampai yang beneran nyatanya teknologi AI memang saya sendiri merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Teknologi AI yang secara tak sadar kita gunakan sehari-hari mungkin adalah Google Search yang semakin cerdas dan relevan dalam menghadirkan jawab terhadap apa pun pencarian kita di internet. Sementara Chat GPT mungkin teknologi AI yang kebanyakan orang akan secara nyata dan sadar bahwa itu adalah kerja AI. Begitu juga dengan Copilot yang jauh lebih mudah digunakan secara gratis dan bisa mengerjakan pekerjaan yang lebih kompleks.

Mulanya, dan mungkin sampai sekarang, kebanyakan task task berbasis AI dikerjakan on the cloud, secara online, atau hanya bisa dilakukan bila terdapat koneksi yang menghubungkan end user dengan infrastruktur penyedia layanan. Begitu?

Baca lebih lanjut