Marak Peretasan Akun WhatsApp

Ini terjadi pada akun WhatsApp saya sendiri. Kejadiannya kemarin siang menjelang sore. Sebelum akun WhatsApp saya benar-benar teretas memang saya sudah melihat tanda-tandanya.

Tanda itu adalah pesan dari WhatsApp berisi kode untuk saya gunakan bila saya ingin memindah akun WhatsApp saya ke perangkat smartphone lain. Saya mengabaikan pesan itu. Karena saya memang tidak bermaksud memindah akun WhatsApp saya ke perangkat smartphone lain.

Mulanya saya pikir kalau saya mengabaikan saya dan mengetuk tombol bahwa saya tidak akan memindah akun WhatsApp ke perangkat smartphone lain sudah cukup. Ternyata saya salah.

Beberapa menit kemudian tiba-tiba saya ter-log out dari aplikasi WhatsApp di smartphone yang saya gunakan. Hewduuuh.

Saya pun berusaha untuk login kembali ke akun WhatsApp ke perangkat smartphone saya. Sayangnya WhatsApp ternyata mengirim code untuk pindah akun ke handphone? orang yang meretas akun WhatsApp saya.



Kemudian saya berusaha mendapatkan kode melalui SMS. Cara ini gagal. Saya coba untuk menggunakan panggilan telpon untuk mendapatkan kode. Cara ini pun gagal. :-(.

Saya curiga jangan – jangan nomor handphone saya juga diretas. Saya mencoba menggunakan nomor handphone saya untuk menelpon melalui panggilan telpon biasa. Hasilnya masih bisa. Begitu pula untuk berkirim dan berterima SMS. Masih bisa.

Setengah panik takut akun WhatsApp saya disalah gunakan saya tergesa-gesa googling untuk mencari tahu cara mengambil alih kembali akun WhatsApp yang diretas.

Salah satu cara yang saya dapatkan adalah dengan menghubungi support Whatsapp melalui email. Saya pikir ini bakal lama. Tetapi saya coba juga dengan langsung mengirim email ke support@whatsapp.com.

Cara lain yang saya tempuh adalah dengan menghapus aplikasi WhatsApp dari smartphone untuk kemudian memasangnya lagi. Setelah aplikasi Whatsapp terpasang ternyata aplikasi WhatsApp meminta kode yang dikirim ke perangkat smartphone orang yang meretas tadi. Duh duhhh. Makin panik saya.

Tetapi saya tidak langsung putus asa. Saya beberapa menit kemudian mencoba login ke aplikasi WhatsApp di ponsel saya. Untung dalam beberapa percobaan kemudian, kode verifikasi via SMS datang juga. Saya berhasil login kembali.

Langkah yang saya lakukan kemudian adalah me-restore backup, yang untungnya saya buat di Google Drive secara berkala. Untuk me restore pesan yang ukurannya hanya ratusan Megabyte bisa selesai dalam waktu singkat. Yang lama adalah me restore file – file lampiran di WhatsApp. Cukup lama dan menghabiskan kuota untuk me restore file yang berukuran lebih dari 3 Gigabyte. Proses restore ini pun alhamdulillah bisa selesai dengan baik. Hanya pesan pesan yang relatif baru yang tidak sempat terbackup yang hilang.

Dengan akun WhatsApp yang sudah bisa digunakan, saya berusaha mengirim pesan ke grup grup WhatsApp yang saya ikuti. Saya mengabarkan kalau nomor WhatsApp saya barusan diretas. Jadi kalo ada permintaan aneh-aneh, seperti minta uang, pulsa, hutang dan lain-lain dipastikan bukan saya.

Teman saya kemudian mengabari kalau hari ini banyak terjadi peretasan nomor WhatsApp yang menimpa teman-temannya. Begitu pula ketika saya mengecek di social media. Ada banyak kabar tentang peretasan WA yang terjadi kemarin. Berarti ini masalahnya mungkinkah ada di sistem security milik WhatsApp?

Ngeri juga kalau masalahnya ada di WhatsApp. Padahal ini aplikasi perpesanan paling populer dan paling saya gunakan, baru kemudian Telegram.

Terakhir saya mencoba meningkatkan keamanan akun WhatsApp saya dengan mengaktifkan 2 step authentication. Memang lebih merepotkan. Tetapi saya ingin tahu apakah fitur 2 step authentication bisa membuat akun WhatsApp saya lebih aman.

Tadi malam usaha peretasan terhadap akun saya masih ada tanda-tandanya seperti pengiriman kode untuk pindah ke smartphone lain. Sampai sekarang akun WhatsApp saya masih aman.

Jadi bila kelak ndilalah, semoga tidak terjadi, ada yang minta-minta uang, hutang, barang dan lain – lain secara mencurigakan dengan nomor WhatsApp saya, dipastikan itu bukan saya yang melalukannya yah.

Satu komentar di “Marak Peretasan Akun WhatsApp

  1. Memang benar, mas.

    Selain WA, facebook pun masih rawan dan banyak yg coba masuk dan ambil alih. Semoga kita terhindar dari kegabutan orang yang mau meretas.

Tinggalkan komentar