Terletak di Jalan Perumnas No.1 Catur tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, LPP Garden Hotel merupakan hotel yang dekat dengan Ambarukmo Plaza dan kawasan kamus. Hotel yang berada di sisi timur kota Yogyakarta ini cukup mudah dijangkau baik dari Bandara Adi Sucipto maupun dari Stasiun Kereta Api Lempuyangan.

Hotel yang menyandang peringkat bintang 3, LPP Garden Hotel kini memiliki beberapa jenis kamar, diantaranya deluxe, executive, superior, dan king superior. Mengusung konsep garden, hotel ini memiliki sejumlah fasilitas, diantaranya outdoor swimming pool, tempat – tempat duduk di pekarangan di bawah pepohonan yang mirip mirip amphi teather, dan resto dengan garden and pool view, yaitu Nut Meg Sense Cafe.

Pekan lalu, tepatnya pada Senin, 4 April 2022, saya dan beberapa rekan blogger Jogja berkesempatan untuk mencicipi pengalaman berbuka puasa dan staycation di hotel milik BUMN Perkebunan ini.

Tiba di kota Jogja menjelang pukul 15.00 WIB saya sempat menuju hotel yang salah. Saya kira LPP Garden adalah yang terletak di kawasan Demangan. Memang di Demangan juga ada LPP Hotel, tetapi di Demangan adalah LPP Convention, bukan LPP Garden yang saya tuju.

Atas bantuan Google Maps akhirnya saya harus putar balik ke Jalan Laksda Adisucipto untuk menuju ke jalan Perumnas dimana LPP Garden Hotel terletak. Dipantu oleh kawan lama saya, Nisya, yang kali ini sebagai PIC acara, jalan – jalan di area hotel mengingatkan kalau beberapa tahun lalu kantor saya pernah membuat acara pelatihan di sini. Saya ingat betul karena kolam renangnya yang terbilang unik. Apa yang membuat saya pangling adalah beberapa bangunan baru di kompleks hotel ini.

Waktu berbuka di Jogja saat ini jatuh pada sekitar pukul 17.40 WIB. Jadi kami punya waktu leluasa untuk berjalan-jalan melihat-lihat area hotel sambil ngobrolin apa saja. Ngobrol saja sih, tidak berghibah. 🙂 Ini kami lakukan setelah kami check in dan menaruh barang-barang bawaan kami di kamar yang unik karena … karena memiliki back door.

Saya tidak sedang bercanda, tetapi kamar yang kami tempati memang mempunyai back door dalam arti sebenarnya, pintu belakang yang langsung mengantarkan kami menuju area swimming poll and garden, dan merupakan jalan pintas menuju musala juga. Siang itu karena belum shalat Ashar, saya langsung menuju musala untuk menunaikan ibadah shalat.

Green host di garden saat ini berfungsi lebih dari sekedar taman, benar-benar ditamani sayur mayur, yang barangkali menjadi bagian dari menu berbuka puasa nanti. Kursi – kursi taman di bawah pohon rindang yang enak dipakai buat ngobrol. Tetapi kolam renang tetap menjadi spot menunggu berbuka yang paling asyik sih, menjelang maghrib air di kolam ini membiaskan cahaya senja yang berbaur dengan lampu – lampu taman warna – warni.

Bu Mamat di Nut Meg Sense Cafe

Siapa sih Bu Mamat? Chef di Nut Meg Sense Cafe? Bu Mamat adalah Buka Puasa Hemat ala Nut Meg Sense Cafe by LPP Garden Hotel.

Hemat karena memang harganya hanya Rp 65.000,- per pack nett. Jauh lebih murah dibanding dengan paket bukber di hotel – hotel di sekitaran yang harganya paling tidak Rp 100.000,-

Meski hemat bukan berarti menu berbuka di Nut Meg Sense Cafe minimalis atau ngirit. Makanan di sana melimpah. Mulai dari kurma, aneka buah, salad, kolak, jus, teh, kopi, sampai aneka gorengan. Bu Mamat memang tahu betul kalau hidup ini belum lengkap tanpa menu gorengan yang melimpah.

Makanan utama pun maksi, mulai nasi putih, bakmi, aneka sayuran, ikan, kerupuk, sayur tempe, sampai aneka sambal yang sangat Indonesia (atau tepatnya sangat jawa).

Dessert? Jangan khawatir, aneka buah, puding, sampai bubur pun ada. Meski sangat pengen, saya tidak bisa mencicipi semuanya karena memang kapasitas perut saya yang terbatas. Sama sekali bukan karena saya bermaksud diet. Kalau bisa sih saya yang ingin surplus kalori inging makan sebanyak – banyaknya.

Staycation Experience di LPP Garden

Ingat besok saya harus bangun pagi – pagi untuk makan sahur, saya pun segera menuju kamar. Letak kamar saya hanya di seberang resto. Masuk dari pintu belakang, kamar saya bisa dijangkau dalam beberapa menit saja, atau bisa dibilang hanya dengan beberapa jangkah memutari kolam renang yang membiaskan cahaya lampu taman warna – warni.

Ada semacam perasaan luas dan lega menghuni kamar dengan double bed ini. Apa memang kamar ini benar – benar luas atau karena desain kamar ini saja yang dirancang minimalis sedemikian hingga menimbulkan efek roomy? Entahlah, tetapi kayaknya memang kamar ini luas beneran. Sejujurnya saya memang hanya bisa nyaman bila tinggal di dalam kamar yang luas sehingga jauh – jauh dari perasaan terkekang.

Hal pertama yang menarik perhatian di kamar ini adalah … saya menemukan Teh Walini. Bila pembaca bukan penyuka teh seperti saya, Walini merupakan merk teh – teh kualitas tinggi. Teh ini berasal dari Jawa Barat dan diproduksi oleh PT PTPN. Hmm saya baru kemudian ngeh kalau baik Walini maupun LPP Garden memang sama – sama milik BUMN PTPN.

So bisa tidur nyenyak? Bisa banget. Apalagi dengan bed yang luas jadi saya ngga khawatir terjatuh kalau ngigau, haha. Ya kan kasurnya empuk banget dan spreinya sangat bersih. Dan cahaya lampu kamarnya yang dimly.

Bath Room dan Toiletries adalah hal yang perlu saya bahas. Setidaknya harus saya bagikan foto – fotonya di sini. Mengapa? Karena saya adalah orang yang males ribet kalau bepergian. Jadi toiletries yang lengkap saya katakan merupakan deal breaker ketika saya memilih hotel.

Sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, dan yang terpenting handuk merupakan hal yang harus ada. Untungnya kesemuanya ini ada di setiap kamar di LPP Garden Hotel.

Bagaimana dengan hot water? Staycation bukanlah staycation tanpa hot water di bathroomnya. Saya selalu ingin bermanja-manja dengan shower hangat. Agar saya bisa tidur nyenyak, beristirahat dengan baik.

Saya senang sekali baik cool maupun hot water berfungsi dengan baik melalui shower di bathroom yang didesain minimalis ini. Saya suka banget.

Sahur di LPP Garden Hotel

Selama bulan Ramadan LPP Garden Hotel menyediakan fasilitas room delivery breakfast (jangan salah dengan iftar ya), yaitu menu makan sahur yang diantar ke masing – masing kamar.

Bagi saya ini memudahkan sekali, karena alih – alih dengan menuju resto selama bulan puasa kita sebagai muslim lebih baik memanfaatkan waktu untuk shalat malam. Di LPP Garden Hotel ini kita bisa menunaikan ibadah shalat malam di Musala ataupun di dalam kamar yang mana masing-masing kamar sudah tersedia penanda arah kiblat.

Tetapi sebenarnya bagi saya room delivery ini bisa bermanfaat untuk membangunkan bilamana alarm susah membangunkan. Ingat ini adalah kenyamanan kamar tidur hotel yang bisa jadi membuat saya tidur terlalu nyenyak terlalu nyaman.

Sekitar pukul 03.00 WIB, pegutas memang benar – benar datang mengantarkan menu makan sahur.

Menurut saya menu makan sahurnya, selain pastinya enak, juga memenuhi kebutuhan gizi yang sanggup menopang kebutuhan tubuh selama berpuasa seharian. Jenis makanannya apa saja tidak perlu saya jelaskan. Cukup dijelaskan dengan foto di atas.

Buka Puasa dan Staycation Experience di LPP Garden Hotel Yogyakarta

Jadi kesimpulannya bagaimana? Bila sampai saat ini kalian belum menunaikan ibadah buka puasa bersama dengan famili atau .rekan-rekan penting kalian, LPP Garden Hotel dengan Nut Meg Sense Cafe nya merupakan tempat untuk melakukannya.

Bila keramaian jalan dan kemacetan menjadi kendala bukber kalian saat ini, lokasi LPP Garden Hotel yang tidak terlalu tengah kota sangatlah mudah dijangkau tanpa khawatir macet di jam jam menjelang berbuka.

Bila budget yang kalian pikir jadi masalah, maka ingat Bu Mamat menawarkan harga terjangkau untuk buka puasa dengan menu makanan yang melimpah seperti saya sebut di atas.

Pun bila rekan atau famili kalian datang dari jauh, ini malah sekaligus bisa dijadikan momen akrab karena tarif menginap atau staycation di LPP Garden Hotel yang mulai Rp 300.ribuan.

Sooo … selengkapnya silakan check check di: Web: https://lpphotelyogya.com/