Ada yang ngajakin ngopi-ngopi cantik bagi saya biasa aja. Sudah sering. Biasanya saya menolak dengan sopan. Toh saya memang tidak ngopi. Ada yang ngajakin ngeteh-ngeteh pagi. Tumben. Jarang banget ada yang ngajakin saya ngeteh pagi. Kali ini ajakan itu bertajuk “Morning Tea With Ria Ricis”.
Ehmmm, Ria Ricis? Siapa lagi itu? Saya ngga kenal. Sedikit googling akhirnya ketemu juga. Doi adalah gadis jaman now yang ngehits di youtube. Seleb youtube, gitu. Subscriber nya wow banget. 2 juta subscriber.
Tempat ngeteh nya di? Di Ekologi Coffee & Coworking Space. Alamatnya di Jl. Pandean Sari No.4, Condongcatur, Yogyakarta. Jauh juga. Apalagi saya belum pernah ke sana. Ngga apa-apa sih saya bisa naik Uber. Jadi ngga perlu ribet mencari-cari alamat atau takut bingung ngga nyampai.
Memang ngga males ke sana? Engga lah. Selain saya yang diundang ngeteh pagi itu adalah temen-temen blogger dan pegiat socmed di Jogja. Saya kangen sama mereka. Secara selama sekira 4 bulan saya amat jarang ngumpul-ngumpul kopdar demi mencintai program latihan untuk lomba Jakarta Marathon akhir bulan lalu.
Senin pagi itu, 13 November 2017, Jogja sedang dirundung hujan, gerimis. Backyard Ekologi Coffee & Coworking Space jadi nampak lebih hijau dan adem. Gelas – gelas teh yang mengebulkan aromalah yang menghangatkan pagi itu.
Suasana makin hangat dengan kehadiran Ricis. Ricis ini anaknya memang sesuatu. Talkative, fun, friendly. Pantes saja dia mendulang 2 juga youtube subscriber.

Foto diambil Oleh Riana Dewie
Singkat kata apa yang diobrolin sama Ria Ricis pagi itu adalah bisnis barunya. Ia membuka bisnis baru di Jogja. Nama bisnis barunya Jogja Chusy Cheese. Dari namanya mudah ketahuan bukan, itu bisnis apa. Alamat tokonya di: Jl. Ipda Tut Harsono No 56, Timoho (Sebelah Timur RS Happy Land). Tapi jangan buru-buru ke sana. Jogja Chusy baru akan buka pada Jum’at tanggal 17 November 2017 atau siang hari ini. Eh atau mau menjadi pembeli pertama?
Meski kemarin-kemarin belum menjual produknya ke masyarakat, kami, netizen, blogger dan social media junkies 😀 beruntung berkesempatan mencicipi aneka kue produk Jogja Chusy Cheese.
Varian produk Jogja Chusy ada banyak. Saya akan menulis beberapa varian yang saya icip-icipin. Caramelonut Chusy Cheese, Cakelet dan Cascheesecus merupakan yang sempat saya cicipi. Varian yang lain nanti silakan search di google. Temen-temen food blogger mungkin sudah memberikan review -nya.
Secara umum kue-kue yang saya cicipi memiliki rasa yang tidak terlalu manis, cenderung mudah lumer di mulut, dan memberikan tekstur rasa yang cukup khas di bagian dasar kuenya.
Cascheesecus. Varian ini memberikan sensasi keju/ cheese yang cukup kuat. Aromanya pun amat kuat. Menurut saya varian produk ini akan lebih cocok bila dijodohkan dengan aneka jus buah.
Caramelonut. Ini adalah varian rasa yang paling saya suka. Menurut saya cocok banget dijodohkan dengan segelas teh manis hangat di pagi hari. Dinikmati dengan segelas teh manis bagi saya memberikan sensasi rasa yang kaya dan terasa menghidupkan suasana.
Cakelet. Saya menduga varian ini akan menarik bagi kebanyakan orang. Siapa coba yang tidak familier dengan taburan cokelat. Saya tidak hanya mencicipi Cakelet di Ekologi Coffee. Saya membawa satu paket kemasan untuk saya nikmati bersama sore dan keluarga di rumah. Bagi Cakelet, Jogja Chusy bermurah hati memberikan taburan cokelat yang berlimpah. Adik saya sangat menyukainya. Saya bilang varian ini cocok dinikmati dengan teh panas tanpa gula.

Cakelet – Dipotret oleh Riana Dewie
Pada mula saya menuliskan Jogja Chusy Cheese dan Sepotong Kebaikan, apa maksudnya. Barangkali ini, saya mengambilnya dari press relase:
Cushy Cheese sendiri tidak sekedar sebagai sebuah brand kuliner baru, tetapi brand ini memiliki visi untuk berbagi hal positif dan istimewa seperti Jogja dimana brand ini akan mencoba dibangun secara bertahap lewat :
-
Earth First, yaitu mengusahakan untuk mencari mengutamakan ramah lingkungan dan natural seperti dalam pemilihan warna di kemasan pun dipikirkan yang paling minim mencemari bumi. Kendaraan pengantaran pun dipilih yang paling hemat bahan bakar.
-
Inklusif, yaitu mencoba membuka peluang bagi semua lapisan masyarakat untuk bekerja termasuk teman teman difable.
-
Positive Impact, mencoba mengajak generasi muda untuk aktif dan kreatif serta bermanfaat bagi lingkungan seperti peribahasa Jawa “Urip Iku Urup” yaitu hidup itu harus bermanfaat.
Penasaran sama Jogja Chusy Cheese?