
Zenfone 3 Max Gold
Kebutuhan smartphone satu orang berbeda dengan kebutuhan smartphone untuk orang lain. Saya penyuka mobile photography. Adik saya mobile gamer. Kebutuhan kami berbeda.
Berbeda pula dengan dengan kebutuhan kepala kantor saya yang sering bepergian ke luar kota. Beliau menggunakan smartphone utamanya untuk aplikasi messaging, terutama whatsapp, untuk mengkoordinasikan pekerjaan anak buahnya di kantor, untuk berkomunikasi dengan keluarga dan untuk berkomunikasi dengan komunitas dimana beliau aktif.
Bagaimana saya bisa tahu karakter pak bos kepala kantor? Karena tiap kali terjadi apa-apa dengan smartphone-nya, sayalah orang yang selalu dimintai tolong.
Dilihat dari kebutuhannya, pak bos tentu saja tidak membutuhkan smartphone dengan spek gahar dan segudang fitur. Pak Bos membutuhkan sebuah smartphone yang berdaya batere awet tahan lama kala jauh dari colokan listrik. Membawa power bank bagi seorang pak bos tentu bukan pilihan. Ribet dan menurunkan wibawa. 🙂
Asus tahu betul mengenai kebutuhan orang akan sebuah smartphone itu berbeda-beda. Itulah kenapa Asus menerjemahkannya dengan mengeluarkan banyak varian produk dengan karakter berbeda-beda. Zenfone Max merupakan salah satu produk yang tahun lalu dikeluarkan ASUS untuk menjawab kebutuhan orang akan smartphone yang berdaya tahan batere lama.
Pasar Indonesia pun menyambut Zenfone Max yang mengandung batere raksasa itu dengan hangat. Sampai-sampai beberapa brand kompetitor berusaha mengeluarkan produk untuk menyaingi sukses Zenfone Max.
Ingin melanjutkan sukses Zenfone Max, pada tahun 2016 ini, tepatnya di event Zenvolution di Nusa Dua Convention Center Bali, Asus mengumumkan Zenfone Max baru. Kali ini dinamakan Zenfone 3 Max untuk menekankan bahwa lini produk ini berupakan kebaruan yang dibawa oleh keluarga Zenfone 3 yang revolusioner.
Untuk Zenfone 3 Max, Asus memberikan sejumlah pembaruan dibandingkan Zenfone Max (2015). Pembaruan itu berupa desain yang baru, menggunakan konsep unibody dan 2.5 curved screen, pemindai sidik jari, operating system menggunakan Android 6.0 Marshmallow, Zen UI 3.0 dan bahkan di sisi jaringan mendukung 4G LTE world wide lengkap dengan dukungan teknologi GSM dan CDMA sekaligus.
Apa yang saya tuliskan terakhir ini merupakan keuntungan bagi pengguna berupa pilihan operator seluler yang lebih luas. Pengguna bisa memilih menggunakan mulai dari Smartfren (CDMA – 4G LTE) sampai Telkomsel (GSM – 4G LTE).
Selebihnya apa yang menurut saya menarik dicermati ada di Zenfone 3 Max adalah kapasitas batere yang dikandungnya. Zenfone Max menggunakan batere Lythium Polymer berkapasitas 4.130 mAH. Lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas batere Zenfone Max (2015) yang berkapasias 5.000 mAH.
Pengurangan kapasitas batere ini bisa jadi merupakan kompromi yang dibuat oleh ASUS. Kompromi antara daya tahan batere yang lebih lama dan tuntutan pengguna akan smartphone yang lebih ringan dan lebih tipis sehingga ergonomis untuk digunakan.
Kerja keras ASUS untuk menjawab kompromi ini rasanya tidak sia-sia. ASUS mampu memangkas bobot Zenfone 3 Max menjadi hanya 148 gram dibandingkan Zenfone Max (2015) yang berbobot 202 gram. Ketebalannya pun bisa dipangkas dari 10,6 mm menjadi hanya 8.55 mm saja.
Ketika saya mencoba melakukan hand-on Zenfone 3 Max di meja demo ASUS di BNCC pada tanggal 7 September 2016 lalu, smartphone ini memang terasa jauh lebih nyaman digenggam dan digunakan untuk mengetik. Desain baru yang digunakan pun membuat Zenfone 3 Max nampak lebih stylist. Memegang Zenfone 3 Max saya merasa satu strip lebih ganteng.
Bagaimana dengan performa baterenya?
Menurut pengujian internal yang dilakukan oleh Asus, Zenfone 3 Max mampu standby selama 30 hari, 20 jam talk time di jaringan 3G, 20 jam browsing di jaringan wi-fi ataupun di jaringan 4G LTE, 80 jam memutar music nonstop dan 15 jam memutar video HD non stop.
Dengan performa batere seperti ini seharusnya orang-orang dengan karakter kebutuhan smartphone seperti pak bos akan suka dan tercukupi dengan Zenfone 3 Max.
Fitur yang tidak boleh disepelekan dari Zenfone 3 Max adalah kemampuannya sebagai Power Bank, untuk digunakan untuk charging smartphone/gadget lain yang kita bawa. Zenfone 3 Max seperti Zenfone Max (2015) mampu mengalirkan arus pengisian sebesar 0.5 Amper. Kemampuan baru yang ditambahkan oleh ASUS adalah Rapid Charging yang memungkinkan untuk mengisi ulang gadget yang mendukung secara sangat cepat. Dalam Mode Rapid Charging, Zenfone 3 Max sanggup mengalirkan arus sebesar 1,5 Amper. Namun dalam mode ini semua fitur dan fungsi dari Zenfone 3 Max untuk sementara akan dimatikan.
Apakah mode ini akan menyiksa Zenfone 3 Max sampai ia kelaparan daya batere sendiri? Tidak. Asus telah memberikan sensor dimana arus pengisian akan dihentikan bilamana kapasitas daya batere Zenfone 3 Max tinggal 30%.
Spesifikasi Lengkap Zenfone 3 Max:
wiiihhh.. speknya lumayan juga ya mas… harganya juga lumayan nih.. hehe
speknya lumayan harga lumayan baterei maksimal, kalau seperti ini bisa tahan lama selama perjalanan ya
stanby 30 hari, bisa browsing sampe 20 jam fix ini gadget yang saya butuhkan supaya ga ribet bawa2 power bank atau nyari colokan 🙂
Budy | Travelling Addict
Blogger abal-abal
http://www.travellingaddict.com
Boleh juga ni speknya .
tapi nunggu hape ini rusak dulu aja dah . hahaha
beuuuuh, yang namanye hape ye belum beli yang model lamanya udah keluar aja yang baru begimane ini teh bikin ngiler aja
tapi keren si speknya gahar bgt, jadi pengen nabung deh. tapi ntar tau tau udah muncul yang baru aja heu heu
di Jepang juga lagi rame nih hape ini nyaingin iphone 7. hehe
Wah spesifikasinya mantap nih
wah ini bisa jadi pengganti hape saya.
asus udah terkenal service nya yang bagus untuk leptopnya, bagaimana dengan hapenya?
zenfone 5 saya batreinya malah udah “masanya”, sepertinya ini pilihan baik hehe
zenfone itu smartphone keren banget.. tampilan bagus ditambah dengan kualitas yang super