Beberapa waktu yang lalu dalam sebuah forum fotografi, ada sebuah pertanyaan. Pertanyaannya kira-kira begini: Kamera dan Lensa seperti apa yang sebaiknya saya beli? Saya sedang mulai belajar memotret.
Seorang teman saya menjawab: Belilah kamera dan lensa termahal yang kamu bisa beli. Kenapa? Supaya bila foto jepretan kamu kurang bagus, kamu tidak serta merta menyalahkan alatmu, kameramu.
Hehehe, bila dipikir-pikir benar juga apa yang ia katakan. Yang mana hal ini sering kali bertolak belakang dengan pendapat kebanyakan orang. Orang akan lebih mudah memutuskan untuk membeli kamera yang murah. Toh sedang belajar. Nanti kalau sudah mulai terampil baru membeli peralatan yang lebih baik.
Teman saya tadi melanjutkan. Seorang yang lebih profesional di bidangnya, baik itu di bidang fotografi atau bidang lain, ia akan mampu menghasilkan karya yang baik dengan peralatan apa pun. Baik dengan peralatan yang high end maupun yang entry level. Ia sudah tahu bagaimana mengoptimalkan apa yang ia punya.
bener juga sih. keluarkan duit semampu mungkin utk beli kamera. trus ada tips tambahan dari saya: setelah membeli, jangan lihat iklan atau info kamera terbaru apapun selama 6 bulan berikutnya. 🙂
apa kabar bro?
alat bagus tapi yang motonya gak bisa hasilnya gimana ya
“Kamera dan Lensa seperti apa yang sebaiknya saya beli?” biasanya dilanjutkan dengan, “yang Ni*** apa Ca***?”
hehe pertanyaan yang hampir pasti ‘eneg’ para fotografer profesional setiap kali pertanyaan itu diajukan.
beli yg mahal atau murah, yg penting komitmennya utk terus latihan utk hasilkan foto yg bagus dari yg mahal atau murah itu, bukan utk gaya2an *ngomong sama diri sendiri* *tapi dicuekin juga*
salam kenal 🙂
Kalau memang ada alat yg terbaik ya sebaiknya itu yg digunakan.
Bener juga yaaa beli paling mahal yg kita mampu, tp gw mau ganti lensa selalu mikir sayang duit nya, mending buat beli tiket jalan2 hahaha