SAYA salut atas perhatian, kasih sayang dan pengorbanan yang diberikan oleh ibu kepada para anak dengan tanpa rasa pamrih tak mengenal waktu. Rasa syukur sekaligus terima kasih yang teramat sangat kepada beliau karena hingga pada usia se – dewasa ini, beliau belum sepenuhnya melepaskan hal hal penting untuk sepenuhnya saya atur sendiri.
Apa yang sulit bagi ibu dilepaskan dari ‘ruang perhatian’nya adalah diantaranya sarapan dan makan. Dalam keluarga kami, sarapan merupakan salah satu aktifitas penting dan ‘harus’ sebelum memulai rutinitas keseharian. Sebelum beliau bekerja dengan sawah, tanaman dan kambing kambing piaraan. Sebelum saya dan adik dulu akan ke sekolah atau saat ini sebelum saya bekerja untuk membantu penafkahan keluarga.
Keberuntungan bagi orang – orang –termasuk saya — yang dapat menikmati sarapan dan memenuhi kebutuhan gizi dan vitalitas dengan makanan yang disediakan dan dimasak sendiri oleh se orang ibu di rumah. Syukur Alhamdulillah. Rasa syukur dan mengerti ini, utamanya saya rasakan ketika karena dengan keterpaksaan akan suatu hal perlu untuk buru buru meninggalkan rumah sebelum sarapan siap atau terlambat pulang.
Beredarnya kabar tentang flu unggas dan flu babi yang mewabah akhir akhir ini membuat saya merenungkan isu kesehatan, makanan dan penyakit menular. Kemarin siang saya makan di sebuah warung makan swa saji. Di Rumah Makan Padang yang mana pembeli mengambil sendiri nasi beserta menu lauk pauk yang di etalase pajangan.
Di tempat tempat makan umum seperti ini, pengunjung akan berjubel pada jam jam makan siang dalam antrian yang sangat padat. Di kebanyakan rumah makan ini biasanya jumlah meja dan kursi yang terbatas dan di tata rapat. Antar pemakan pembeli yang duduk berdempet dempet dan saling senggol itu menjadi pemandangan yang wajar. Susah dibayangkan akan seperti apaselera makan kita jadinya andaikan ada orang lain yang sedang bersin bersin, bersendawa, atau kentut. Atau adab kebiasaan kebanyakan orang yang semaunya sendiri seperti tidak segan segan menyulut rokok atau ber cuap cuap keras semaunya sendiri.
Higienitas. Membicarakan masalah higienitas, kesehatan adalah barang mahal di sini. Mudah di tebak bila suasana front end saja sudah seperti itu. Apa lagi di bagian bagian yang tidak terjamah pembeli
***bersambung karena konsentrasi sudah OOF –out of focus