Selama seminggu kemarin saya memilih untuk sementara tidak nge blog. Sakit deman demam dan flu yang tiba tiba datang menyerang telah berhasil menghentikan banyak aktifitas bekerja dan mempeerlambat derap kehidupan saya. Yah seminggu ini adalah sakit terdemam paling tidak selama 5 tahun terakhir. Lumayan gitu lah.
Ketika hari itu Selasa pagi dan tubuh saya mulai merasakan kedinginan yang tidak biasa. Saya masih mengira itu sebagai flu biasa. Saya pikir dengan sedikit istirahat dan obat ‘warung’ akan cukup untuk membantu merecovery diri.
Sayangnya sampai hari Jum’at Demam yang tidak hanya menggejala, tapi malah menjadi jadi. Hingga pada pagi pagi di hari Jum at itu juga saya semakin kurang tegar menahan rasa sakit ini. Teman Teman saya yang baik baik dan pengertian akhirnya mengantarkan saya ke Poliklinik Nur Rahmah. Yang beralamat di Jalan Wonosari Jogja Gading.
Setelah melakukan pemeriksaan awal dan bertanya ini itu tentang penderitaan badan saya. Dokter tahu kalau demam saya sudah berlangsung lebih dari 3 hari. 3 Hari itu waktu yang lama untuk suatu demam. Dokter akhirnya berinisiatif untuk memeriksa trombosit saya, khawatir kalau kalau saya terkena DBD. Dooooh …
Tentu saja saya menolak untuk melakukan pemeriksaan tes trombosit melalui cek darah. Saya takut bukan main dengan pemeriksaan ini. Kalau saja ada alternatif lain. Jangankan untuk pengambilan sample darah, sekedar jarum suntik saja saya akan memilih meminum lebih banyak pil pahit. Syukur syukur ada pil manis.
Ketika mendengar dengan kata kata tes darah dan pembuluh darah sentak saya teringat ketika diri ini shock di kelas biologi di jaman jaman sekolah menengah saya. Ketika ibu guru menerangkan tentang pembuluh darah vein dan arteri. Itulah alasanya mengapa saya cinta mati dengan Fisika lebih dari Biologi dan segalanya.
Kembali ke sakit demam saya
Akhirnya dokter memberikan empat jenis obat, diantaranya adalah Amoxilin; karena hasil pemeriksanaan terdapat peradangan di sekitar saluran pernafasan, Ambroxol; mungkin sebagai expectorant karana batuk saya yang menyiksa. Paracetamol; mungkin sebagai pereda demam dan rasa nyeri nyeri. Serta sebuah obat pencahar, yang saya lupa namanya.
Dan syukurlah setelah beberapa hari berselang sampai hari ini saya sudah mulai dapat menulis lagi di blog ini. Walaupun belum dengan semangat dan kemampuan penuh. Lebih baik segera memulai sebelum terlanjur sangat malas sekali
Loh, Pak Dokter, saya ngga ada masalah trombosit kan. Buktinya sekarang saya sudah mulai membaik …
Semangat Semangat …