Fenomena beredarnya SMS Santet yang dulunya santer beredar di Sumatra dan Jakarta (kalau tidak salah), saat ini eskalasinya susah meluas sampai ke bagian manapun (Indonesia). Kok tau. Kemarin saat mau shalat Isya di Masjid fenomena beredarnya SMS Santet menjadi perbincangan hangat.

Mereka bilang bahwa SMS santet dan sejenisnya sudah diketahuinya dari teman dan saudaranya, dan dari pemberitaan media masa. Ada lagi yang bilang bahwa saudaranya yang bekerja di Ambon memberi kabar bahwa di tempatnya bekerja ada seorang korban meninggal SMS Santet.

Ups … Fenomena apa ini?

Saya prihatin bukan memprihatinkan ancaman SMS Santet ini, saya lebih prihatin terhadap pola pikir mayoritas saudara saudara kita yang dengan begitu mudahnya menerima informasi yang tidak jelas juntrungnya.

Fenomena SMS Santet dan Kemampuan mengolah informasi secara benar merupakan cermin betapa … SDM saudara saudara kita. Kemudian akan menjadi tanggung jawab siapakah tugas untuk meng edukasi baik secara umum maupun edukasi dalam hal pengelolaan dan pengolahan informasi secara benar?

[Ataukah kondisi masyarakat yang semacam ini, (sms santet) merupakan campur tangan pihak pihak tertentu yang sengaja ingin bermain mengambil keuntungan. Isu terkait = pemilu 2009, kenaikan BBM, pilkada disejumlah tempat, dll]

PS :

… diatas harus diisi apa saya tidak tahu, yang jelas saya tidak sampai jari hati untuk mengetikanya