Rasanya tidak ada pembeli mobil bekas yang akan bersemangat jika tahu mobil yang akan dibelinya adalah mobil bekas terkena banjir. Apalagi, kalau ternyata pembeli mengetahuinya belakangan. Baru ketahuan bekas kebanjiran setelah menjadi miliknya.
Karena itulah peminat mobil bekas harus ekstra hati-hati dalam memilih mobil bekas, karena mobil yang pernah terkena banjir akan menyimpan segudang masalah. Selain masalah pada mesin, kelistrikan mobil juga suatu saat akan rewel karena pernah terendam air.
Nah, agar tidak terjebak membeli mobil yang ternyata bermasalah, mari kita belajar cara cek mobil bekas banjir berikut ini.
#1: Aroma tidak sedap
Aroma ini sebenarnya bisa tercium sejak pertama kali masuk ke kabin mobil. Aromanya seperti bau apek ini disebabkan oleh bagian-bagian yang pernah basah dan sulit dibersihkan secara tuntas.
Waspada juga pada parfum interior yang berlebihan. Karena bukan tidak mungkin aroma parfum digunakan oleh penjual untuk menyamarkan bau yang tidak normal.
#2: Adanya endapan kotoran
Karena membersihkan mobil yang pernah terkena banjir bukan pekerjaan mudah, maka wajar jika ada beberapa tempat yang terlewatkan. Nah, di sinilah kita harus jeli mencermati kemungkinan adanya endapan kotoran (lumpur) yang mungkin masih tersisa pada sudut-sudut atau sela-sela interior.
Tempat-tempat yang perlu diperhatikan antara lain lubang kisi-kisi AC, sudut-sudut panel dan kabel di belakang dashboard, penutup speaker, sela-sela jok mobil sekaligus relnya. Kisi-kisi radiator mobil juga bisa menjadi petunjuk. Jika ada sampah yang tersangkut, radiator rusak atau tidak orisinil, bisa menjadi indikasi.
#3: Adanya karat
Karat atau korosi bisa menjadi pertanda mobil pernah terkena banjir. Kita bisa memeriksanya pada bagian eksterior, terutama pada bodi dan kolong. Karat bisa saja baru terbentuk sangat kecil, tapi tentunya akan potensial membesar di kemudian hari.
Pada bagian interior, ada beberapa bagian yang perlu dicermati seperti jok mobil atau pedal. Pada lokasi-lokasi berbahan logam tersebut, karat biasanya mulai terbentuk.
#4: Kerusakan Mesin
Ketika mobil terendam oleh banjir, maka kemungkinan besar oli mesin akan tercampur juga dengan air. Maka periksalah warna oli. Jika warnanya coklat agak keputihan, bisa menjadi indikasi masuknya air ke dalam mesin.
Kita juga bisa memperhatikan suara mesin mobil. Mesin mobil yang belum diperbaiki setelah terkena banjir, biasanya cenderung kasar dan keras dibandingkan saat normal.
#5: Kerusakan Elektronik
Peralatan elektronik di dalam mobil tentu sangat rentan pada air. Karena itulah kita bisa memeriksa fungsi-fungsi peralatan tersebut mulai dari lampu, sistem audio, AC, wiper, dan perangkat lainnya. Pastikan semua dapat berfungsi normal, tanpa indikasi kerusakan.
Ada satu peralatan yang juga bisa menjadi petunjuk, yakni indikator electric power steering (EPS) pada dashboard. EPS paling rentan akan kerusakan jika mobil sudah terendam air.
Cara Memastikan Mobil Bebas Banjir
Memilih mobil yang bebas dari masalah memang tidak mudah. Apalagi dalam kasus terkena banjir, seringkali mobil-mobil seperti ini sudah diperbaiki terlebih dahulu sebelum dijual. Meski penampilannya sudah normal, namun sebenarnya masih saja ada potensi masalah di kemudian hari, jikalau kita tidak berhati-hati.
Agar kita benar-benar yakin akan kondisi mobil, maka sebaiknya manfaatkan tenaga ahli yang sudah berpengalaman seperti Otospector. Inspeksi mobil yang dilakukan secara menyeluruh dan independen ini menjamin mobil yang Anda dapatkan, sesuai dengan harapan.