Kehadiran smartphone flagship selalu ditunggu-tunggu. Peluncurannya selalu dilakukan secara besar-besaran. Semua orang senang memperbincangkannya. Menguliti mulai dari sisi teknologi, desain, sampai fitur-fitur terbaru yang tak dimiliki oleh smartphone sebelumnya.
Sangat berbeda dengan smartphone entry level. Kebanyakan orang tidak terlalu menggubris peluncurannya. Peluncurannya seringkali dilakukan secara diam-diam. Tetapi kebanyakan orang membutuhkannya. Mau tidak mau mereka pun menguliknya secara diam-diam pula.
Salah satu smartphone yang rupanya baru-baru ini diluncurkan adalah Asus Zenfone Live L2. Peluncurannya sendiri sudah pada akhir bulan lalu, pada penghujung April. Baru menuliskannya sekarang berarti saya agak terlambat tahu. Karena memang itu tadi, peluncurannya dilakukan secara diam-diam. Setidaknya tanpa event yang mengundang media.
Cara orang mengulik smartphone entry level dengan menguliti smartphone flagship tentu saja berbeda. Ketika menguliti smartphone flagship fokus kita biasanya berkisar: seberapa besar pengaruh processor baru terhadap benchmark Antutu, seberapa banyak perbaikan sisi kamera dibanding produk terdahulu, secara desain apa yang membedakan dengan kompetitor, seberapa “killing” fitur-fitur yang ditawarkan.
Mengulik smartphone entri level biasanya orang akan berfokus kepada: how worth uang yang kita belanjakan untuk sebuah smartphone. Ini adalah perkara apa kebutuhan kita, berapa dana yang kita punya dan apa untungnya membelanjakan uang “segini segini aja” untuk satu smartphone dibandingkan dengan smartphone lain yang sekelas.
Membicarakan masalah ini saya pikir tidak akan ada habisnya. Memilih smartphone sesuai budget bisa jadi sangat tricky. Mengingat ada terlalu banyak pilihan di segmen smartphone kelas entry level. Ada terlalu banyak pilihan smartphone di price range 1 jutaan dan sub 1,5 juta. Asus Zenfone Live L2 merupakan satu dari ratusan atau bahkan ribuan ponsel sejenis.
Nah, sekarang mari kita mengulik Asus Zenfone Live L2 secara lebih njelimet:
Desain baru yang lebih segar
Zenfone Live L2 hadir dengan konsep gradasi dengan pilihan warna Rocket Red dan Atomic Blue. Menurut saya ini merupakan pilihan desain yang kekinian, mengikuti trend dan sesuai dengan gaya anak-anak jaman now. Anak-anak jaman now tentu saja yang maksudkan dengan mereka yang berusia sub 18. :-p
Masih tentang mengikuti trend, Zenfone Live L2 kini menerapkan konsep desain full view, aspak rasio 18:9, screen to body ratio mencapai 82% dan diagonal layar mencapai 5.5’ namun tetap mempertahankan body 5’ sehingga tetap nyaman dalam genggaman.
Menjawab kebutuhan anak-anak jaman now yang rakus akan konten multimedia, Asus Zenfone Live L2 mendukung micro SD sampai 2 TB. Smartphone ini meski entry level tetap mendukung individual slot yang bisa digunakan untuk 2 simcard dan sebuah micro SD card sekaligus. Jadi meskipun ingin menggunakan 2 nomer sekaligus, ponsel ini tetap bisa dipasangi media penyimpanan tambahan.
Kamera yang lebih baik
Memasang sensor 13 MP untuk kamera utama bisa jadi Zenfone Live L2 merupakan smartphone sub 1.5 juta dengan kamera terbaik. Mengingat saat ini beberapa ponsel di kelasnya masih memakai sensor 8MP atau di bawahnya.
Selain sensor yang lebih besar sektor kamera dipertajam dengan lensa berbukaan f 2.0 yang mampu menangkap cahaya lebih banyak dan tentu saja dilengkapi pula dengan LED flash untuk memotret pada kondisi gelap.
Untuk kebutuhan selfie, Zenfone Live L2 telah dilengkapi dengan front kamera 5MP f 2.4 yang mencukupi untuk memasok kebutuhan konten di social media maupun untuk kebutuhan video call.
Performa yang lebih baik
Berbicara tentang performa tak bisa dipisahkan dengan processor atau SoC yang digunakan. Zenfone Live L2 saat ini telah menggunakan Snapdragon SD 430. Bandingkan dengan Zenfone Live L1 yang masih menggunakan Snapdragon SD 425. Yang tentu saja akan lebih baik dibanding smartphone smartphone yang masih menggunakan SoC dari MediaTek dalam hal performa dan efisiensi penggunaan daya.
Lihat komparasi berikut ini:
Untuk menengok komparasi seutuhnya silakan klik tautan berikut: https://versus.com/en/qualcomm-snapdragon-425-vs-qualcomm-snapdragon-430
Batere yang lebih besar
Sampai saat ini batere masih menjadi salah satu tolok ukur dalam memilih sebuah smartphone. Size masih matter untuk menentukan seberapa lama sebuah ponsel mampu bekerja dengan baik tanpa sering-sering dicolokkan dengan charger.
Zenfone Live L2 menanamkan batere berukuran 3.000 mAH. Sebuah ukuran yang cukup besar untuk sebuah smartphone di kelas entry level.
Apabila diisi penuh, kapasitas batere ini mampu menopang smartphone ini untuk bertahan selama 28 jam jika digunakan untuk melakukan panggilan telepon pada jaringan 3G, mampu memutar hingga 8 film, mampu memutar musik tanpa henti selama 4 hari, serta memiliki waktu standby pada jaringan 4G hingga 28 hari.
Harga yang tetap terjangkau
Dari semua uraian saya di atas, harga akhirnya yang akan menjadi deal breaker. Dengan semua fitur, kelebihan, dan kebaruannya Zenfone Live L2 tetap dibanderol dengan harga 1.199.000,-. Untuk harga ter-updatenya silakan cek di Bibli.com atau e-commerce kepercayaan Anda lainnya.
Spesifikasi Lengkap Zenfone Live L2
Model |
ZenFone Live L2 (ZA550KL) | |
Display, Resolution |
5.5-inch HD (720 x 1440) full-view display IPS display,400nits / Capacitive touch panel with 5 points multi-touch (supports glove touch) / 82.3% screen-to-body ratio | |
SoC Processor |
CPU |
Qualcomm Snapdragon 430 with 64-bit Quad-core Processor |
GPU |
Qualcomm® Adreno™ 505 GPU | |
Memory |
RAM / Storage |
LPDDR3 2GB RAM, 16GB EMMC
Supports up to 2TB MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year) |
Camera System |
Rear (main) Camera |
1 3 MP with F2.0 wide aperture and PDAF |
Front camera |
5 MP, F2. 2 with Softlight Flash | |
Camera feature |
PixelMaster camera mode: Beauty, Auto (with Night HDR and Potrait), 8 various filters, 1080p recording at 30fps | |
Wireless |
WLAN 802.11 b/g/n, 2.4HGHz with Wi-Fi Driect / Bluetooth 4.0 | |
Sensor |
Face Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light Sensor, Gyroscope | |
SIM card and SD slot |
Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card Slot 3: Supports up to 2TB MicroSD card Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time. |
|
Network |
LTE Cat4: UL 42 / DL 150 Mbps | |
GPS |
GPS, AGPS, Glonass, BDS | |
OS |
Android 8.1 Oreo with ZenUI 5 | |
Battery |
3 .00 0mAh capacity | |
Audio / Microphone |
Loudspeaker, Audio CODEC integrated into PMIC, Single microphone | |
Size / Weight |
147.26 X 71.77 X 8.15 mm / 140 grams | |
Color |
Rocket Red, Cosmic Blue |
judulnya typo mas
terimakasih mas. saya revisi 🙂
Padahal saya baru beli yg L1
dapat harga berapa mas?
975 mas