Untuk yang kesekian kalinya, harga sapi di Gunungkidul turun lagi. Berbeda dengan yang dikeluhkan oleh petani peternak sapi Gunungkidul pada beberapa bulan yang lalu yang saya tulis di sini, beberapa bulan yang lalu dicurigai penyebab penurunan harga sapi dari peternak adalah gara – gara impor sapi illegal, kini penyebab terus merosotnya harga sapi tidak bisa dipisahkan dari akan dimulainya Tahun Ajaran baru 2011/2012 di sekolah sekolah.

Petani Peternak di Gunungkidul menjual hewan – hewan ternak mereka yang sekaligus dianggap sebagai tabungan untuk menopang kelangsungan pendidikan putra – putri mereka. Baik itu untuk melanjutkan kelas di sekolah, mencari sekolah baru di jenjang yang lebih tinggi atau untuk melanjutkan dan biaya kuliah. Mulia sekali iktikad bapak – bapak dan simbok – simbok petani itu.

Tak ayal Sapi dan hewan ternak yang lain seperti kambing pun membanjiri pasar – pasar hewan di Gunungkidul sehingga menyebabkan keanjlokan harga. Kabar penurusan harga sapi ini saya baca dari Harian Cetak Kedaulatan Rakyat edisi Rabu, 8 Juni 2011 dan bincang bincang saya beberapa waktu yang lalu dengan kawan sepermainan saya yang bernama Agus Cumik yang meneruskan profesi Blantik yang sudah turun menurun di keluarganya.

Gambar Sapi dipungut dari sini. Courtesy dari Kedaulatan Rakyat.

Berita terkait :

1. Gara – gara impor illegal, harga sapi anjok
2. Harian Jogja: Tanpa Sapi Hidup tak berarti
3. Harian Joglosemar: Tahun Ajaran Baru, Harga Sapi Turun