Ini adalah bakso pertama yang menyusup ke dalam perut saya dalam beberapa tahun terakhir. Bukan bakso yang saya beli dengan uang sendiri. Traktiran ibu – ibu yang merupakan teman – teman saya itu merupakan godaan yang terbukti meruntuhkan iman dan taqwa saya. Meski hati kecil saya, dan teman saya yang lain, Matheo terus – terusan menakut nakuti saya dengan cerita yang didapat dari saudaranya yang jualan bakso.
Menurut saudara Matheo itu, sedikitnya ada 4 zat kimia berbahaya yang sering terdapat dalam bakso, yaitu zat pengenyal (1), zat pewarna (2), zat pengawet (3), dan zat perasa penyedap berupa MSG dan lain lain (4). Pokoknya ngeri deh. Tapi rasa syukur tetap saya panjatkan, Tuhan masih memberi untuk saya toleransi sehingga sampai hari ini, kurang lebih seminggu sesudahnya, saya tidak merasakan siksaan akibat zat kimia berbahaya dalam bakso. Matheo -lah yang terkapar selama dua hari setelah Hari Bakso yang penuh aroma nafsu itu.
Berbuat dosa memang terasa mudah dan nikmat. Buktinya:
Nampak enaaaakkkk 😆
Ini Bakso Baskom yang ada di sebelah barat Piyungan itu lho mba 😀
Kalau sudah disikat, ndak bakal ingat bahayanya :D. Apalagi kalau lezat (dan perut keroncongan).
iya juga sih…
seph
wahhh,,, kliatannya enak tapii….! gmn dengan zat kimia 3Bnya