Akhirnya, meski terlambat, keinginan saya untuk nonton Angels and Demons terpenuhi. Hari Minggu kemarin saya duduk dengan khusuk di kursi F 13 Studio XXI di Amplaz.
Yang menjadikan Angels and Demons merangsang keinginmenontonan saya adalah Ron Howard. Orang yang menyutradarai film ini. Orang yang sama dibelakang layar pengarahan A Beautiful Mind dan The Davinci Code yang fenomenal itu.
Kira – kira The Davinci Code bergenre mirip mirip dengan Angels and Demons, karena merupakan sama sama adaptasi dari Novel oleh Penulis yang sama. Dan Brown. Sedikit pembeda adalah dalam beberapa adegan laga Howard berusaha meredakan ketegangan penonton dengan menyisipkan kelucuan ala Holywood namun tidak sedikitpun menyediakan ruang untuk mesra mesraan atau menyuguhkan close up cium ciuman ke meja saji audien.
Disini saya tidak akan membahas detil cerita Angels and Demons. Resensi mengenainya mudah didapatkan dengan mencari yang bertebaran di Internet.
Namun demikian, apa yang bisa saya tangkap dari Film ini –dan The Davinci Code– adalah kepiawaian Prof Langdon dalam mencari Informasi dalam waktu yang tergesa gesa. Dia harus memerangi keterbatasan waktu, sumber informasi mentah yang tersebar entah barantah dan perlawanannya untuk keselamatan dan kelangsungan hidupnya terhadap ancaman dari banyak pihak yang berketerkaitan dan ada kepentingan dengan penyajian suatu data (atau fakta).
Bagi saya, Prof Langdon itu orang hebat untuk saat ini. Seorang akademisi yang rela bertaruh untuk suatu proses pembuktian (rasionalitas)
Prof Langdon hampir selalu mendapatkan informasi yang diinginkan dan bagaimana dia menganalisis informasi yang sensitif dan genting selalu tidak meleset. Jadi tidak sia sia jika Vatikan mendatangkannya dari Amrik sebagai malaikat penyelamat.
Pertanyaan saya : Mengapa Ron Howard tidak mencoba menampilkan sedikit saja Langdon salah analisis dan beberapa konsekuensinya?
Sebagai penutup posting ini, Angels and Demons tetap jangan sampai anda lewatkan, mumpung masih tayang di Bioskop. Penampilan tempat tempat bersejarah merupakan daya tarik yang jarang dilayarlebarkan. Apalagi kalau kita ingin tambah mengerti sejarah. Efek sinematis yang memukau ala Holywood pun digarap secara rapi disini.