Pernah suatu kali saya menjadi sangat kesal ketika membuka situs jejaring sosial. Tidak saya sebut yang mana, tetapi itu adalah layanan jejaring pertemanan yang sering nge down dan kabarnya pernah  kena crack. Iklan yang tidak sopan, dan kepornoan adalah awal kejengkelan itu. Selain penataan iklan yang sebarangan tak tertata rapi disekujur tubuh halaman situs pertemanan itu.

Menurut saya, pertemanan bukanlah permainan. Dimana kita menempatkan diri di antara teman teman lama dan baru kita serta untuk urusan membuka kemungkinan suatu pertemanan pertemanan baru dengan menampilkan kepribadian, karakter,  mood, ide dan sebagainya.

Iklan tidak senonoh dalam cerita saya ini, yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang, bisa menimbulkan prasangka orang orang terhadap kita secara tidak semestinya, atau bisa bisa orang lain dan juga kita sendiri enggan dan muak untuk bahkan menengok diri.

Sedikit cerita dari masa lalu ketika saya mulai kenal dengan seseorang baru melalui chat dan berlanjut dengan bertukar situs pertemanan. Dalam sejenak saya bingung. Apa yang salah? Apa profil saya tidak cukup qualified? Sehingga dia tiba tiba DC tanpa pamitan. Usut punya usut ternyata iklan tidak senoonoh di situs *itu* menjadi biang kerok.

Kemudian apakah teman teman saya se jejaring pertemanan sial itu merupakan kumpulan orang orang yang bisa lega menerima nudity dan ketidak senonohan?