Kemampuan mendengarkan (dengan …

Opo wis arep wur uwur?

[Apakah akan sudah mulai menaman?]

Arep neng sepat

[ Mau (pergi) ke Sepat ]

Bagaimana anda memahami potongan dialog diatas ngga nyambung ya. Begitulah ketika tiba saatnya manusia menjadi tua. Mungkin suatu saat giliran kita juga akan tiba. Nikmat pendengaran yang diberikan oleh Allah dikurangi sedikit demi sedikit.

Semakin tua, umumnya pendengaran manusia berkurang kemampuanya. Begitu juga ‘pendengaran’ dalam arti yang ‘lain’. Pernahkan anda mendengar bahwa ketika suatu pasangan menginjak usia pasca dewasa [sulit mencari kata kata yang mudah dipahami] kemampuanya untuk mendengarkan satu sama lain semakin berkurang.

Ketika pacaran setiap pasangan berusaha mendengarkan satu sama lain, saling memahami dan kita adalah contoh dari hasil dan proses saling memahami tersebut. Kalau pasangan orang tua kita tidak bisa saling memahami dan menerima perbedaan tentu saja kita tidak akan lahir ke muka bumi. he he he –

Sayangnya  kemampuan untuk saling ‘mendengarkan’, memahami, memerima perbedaan, mengerti ini (sering kali) berbanding terbalik dengan bertambahnya usia mereka. Usia bertambah, kemampuan mendegar, memahami dan menerima malah berkurang.

Mau bukti. Perhatikan saja orang orang tua yang ada disekitar kita. Perhatikan lebih banyak yang iya atau yang ya.

[ Wah ternyata ….

Lebih buruk ya dari fenomena pada potongan dialog diatas. Apakah akan selamanya anda bisa berusaha memahi, mengerti dan bisa menerima perbedaan ]

Tinggalkan komentar