Tengah hari berjalan disekitaran pertigaan Siyono terasa panas bukan main, tidak seperti biasanya. Ternyata pohon beringin yang tegak berdiri ditengah tengah pertigaan telah ditebang oleh antek antek pemerintah.
Kabar yang beredar penebangan pohon tersebut adalah bagian dari program tata kota Wonosari, setidaknya yang saya tahu adalah pelebaran jalan dari Siyono sampai Kranon, Pembuatan Bundaran di pertigaan siyono dan pembuatan jalan baru [ jalan ekonomi ] Siyono ke selatan sampai desa Pulutan. Jalan ini dibangun di sebelah ps hewan siyono. Kemudian Ps Hewan Siyono yang ada saat ini akan dipindahkan ke Logandeng
Yahh kebijakan ini paling tidak sudah menelan korban 1 pohon beringin yang rindang [perlu berpuluh tahun untuk mendapatkan ringin serindang ini], satu pohon lagi disebelah timur pohon sebelah utara soto lek Prapto
Tumbal satunya lagi adalah penjual es dawet di bawah pohon beringin. Si Penjual telah kehilangan lahan bisnisnya. Bila dulunya orang berlalu ramai, menanti angkutan umum ke Jogja, Gading, Playen, Paliyan tentu saja mereka akan berpencar berpindah ke halte halte menuju tujuanya masing masing. Sabar pak Sabar yaaa … Mungkin Tuhan punya rencana lain yang lebih baek
***
Usul saja :
[Mudah mudahan ada staff tata kota PEMDA GUNUNGKIDUL yang tersesat di Blog ini]
Supaya ligkungan kembali segar mungkin di bundaran yang nantinya [ tahun 2008 ] ini dibangun paling tidak harus dibuat seperti bundaran yang di dekat kantor PLN lengkap dengan Taman dan Taman air walaupun untuk ukuran Wonosari air harus dibayar dengan harga yang mahal