Review Saya Untuk #Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot

Oneiric Ocelot Login Screen

Oneiric Ocelot Login Screen

Jujur saya kaget pertama kali melihat tampilan login screen Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot. Login Screen yang dipasang kali ini benar-benar terlihat lebih elegan dibanding pendalulunya, ubuntu 11.04 Natty Narwhal. Screen shot di atas bukan dari komputer saya, tetapi saya ambil dari sini. Masih mencari cara bagaimana men-screen shot login screen tanpa menginstall ubuntu di atas virtual box. šŸ˜€

Hihi, kenapa saya langsung mengomentari desain tampilan login screen Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot? Tentu saja karena tampilan adalah yang pertama bisa langsung dilihat. Performa, tentu saja bisa dinilai setelah beberapa saat mencoba dengan menjalankan aplikasi-aplikasi dan setting yang biasa saya gunakan sehari-hari.

Harap dimaklumi bila pada review kali ini saya lebih banyak mengomentari tentang tampilan. Dan tentu saja apa yang saya katakan di sini adalah pendapat subyektif saya sebagai user biasa/average user yang telah menggunakan ubuntu sejak Ubuntu 6.06 Dapper Drake untuk keperluan sehari-hari. Perlu diketahui untuk review ini saya menuliskan pengalaman menggunakan Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot di Acer Travelmate 6291. Jadi pengalaman dengan hardware berbeda bisa berbeda beda pula. šŸ™‚

Tentu saja setelah desktop Unity terbuka, pertama kali yang saya klik adalah Dash Home:

Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot 's Dash Home

Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot 's Dash Home

Apabila sebelumnya Anda telah menggunakan Unity Desktop Manager pada Ubuntu 11.04 Natty Narwhal, maka tampilan Dash Home ini saja sudah menjadi cukup alasan untuk upgrade ke 11.10 Oneiric Ocelot. Tampilan yang telah dipoles ini telah menjawab keruwetan pada versi terdahulu untuk menemukan aplikasi/program yang akan kita jalankan.

File dan dokumen yang kita taruh di home folder pun akan sangat mudah ditemukan dengan mengetikan pada Search Box. Mungkin ada setting yang saya belum tahu. Tetapi Search Box ini belum bisa saya gunakan untuk dengan cepat menemukan file di Partisi NTFS meskipun partisi non linux itu sudah saya mount.

Sedikit kekurangan pada Dash Home yang baru ini menurut saya adalah tombol minimize dan close di pojok kiri atas yang kelihatan kasar dan kurang konsisten dengan konsep window Unity. Lebih memusingkan lagi. Dash Home transparan ini terasa menyakitkan mata bila kita sudah banyak membuka window dari beberapa program. Apa iya saya harus me-minimize semua window sebelum menge-klik tombol Dash Home? šŸ˜€

Ubuntu 11.10 Software Center

Ubuntu 11.10 Software Center

Software Center. Saya tidak mengira kalau perubahan desain dari software center ini begitu banyak karena Canonical tidak saya dengar mempromosikan banyak perubahan desain pada Oneiric Ocelot. Lagi di Software Center yang baru ini, ternyata banyak aplikasi berbayar juga untuk Ubuntu. šŸ˜€

Nautilus on Ubuntu 11.10

Nautilus on Ubuntu 11.10

Nautilus. File Manager dengan desain baru ini kelihatan lebih integrated dengan Desktop Manager. Search yang ada pada sebelah kanan atas Nautilus menurut saya berjalan lebih cepat.

Apa lagi …

Multi Arch. Ini adalah fitur yang tidak pernah saya bayangkan akan ada di Ubuntu. Sekaligus ini merupakan fitur baru yang paling saya suka di Oneiric Ocelot. Multi Arch membantu saya untuk menginstall aplikasi 32 bit ke Ubuntu 64 bit yang selalu saya install. Sebelumnya saya menginstall secara paksa aplikasi i386 untuk berjalan pada platform 64 bit. Tentu saja itu dengan: sudo dpkg -i -force-architecture yang kadang menyebabkan banyak sekali error itu. Driver Printer dari Canon yang didesain untuk linux 32 bit pun kini telah mulus berjalan di Oneiric Ocelot.

Deteksi Hardware. Di Ubuntu 11.04 Natty Narwhal, Modem SpeedUp Telkomsel saya yang tidak lancar-lancar amat digunakan walaupun dengan bantuan script Sakis3G, kini di Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot saya rasakan sangat lancar. Umumnya saya cukup sekali klik untuk mendapatkan sambungan ke Jaringan UMTS/GSM. Barangkali ini kelebihan Oneiric Ocelot yang menggunakan kernel 3.0.

Masalah/Kekurangan

Belum banyak masalah yang saya temukan selama 4 hari menggunakan versi terbaru Ubuntu ini. Satu yang saya catat cukup mengganggu adalah Banshee Media Player yang tidak stabil dan membuat system terbebani. Banshee yang kurang baik ini memang bawaan dari Ubuntu versi terdahulu. Saya akan menghapus Banshee dari jajaran aplikasi.

Ada saran, media/music player apa yang enak dipakai dan cukup stabil digunakan?

Wah, ternyata sudah panjang ulasan mengenai Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot ini. Saya akan meneruskan aktifitas rutin dulu. Bila ada hal lain yang menarik, kelak akan saya buat sebagai posting terpisah.

Selamat Hari Senin.

PS : New Feature di Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot bisa ditengok di:

http://www.omgubuntu.co.uk/2011/10/ubuntu-11-10-released/

30 komentar di “Review Saya Untuk #Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot

    • Saya install versi ini di Netbook Acer Aspire One D260 (Intel atom 1.6GHz, RAM 2GB) dan sudah 2 hari ini performance nya baik šŸ™‚
      Modem GSM Vodafone langsung terdeteksi dan sudah ada pilihan ISP yang digunakan hingga saya bisa langsung pilih dan bisa segera terhubung ke internet.
      Software yang saya gunakan biasanya adalah Office, GIMP, Thunderbird dan Firefox dan semuanya berfungsi dengan baik tanpa ada gangguan sama sekali. Tetapi untuk lebih jelasnya mungkin link ini bisa membantu mengenai Netbook apa saja yang sudah certified untuk Ubuntu versi 11.10 ini : http://www.ubuntu.com/certification/release/11.10/netbooks

  1. saya pake acer 4732z untuk ubuntu 11.10, secara visual saya suka dengan tampilannya dibandingkan dengan yg 11.04 walaupun sama-sama pake unity. Tapi kok gak begitu stabil ya, pas shutdown sering hang seperti proses yang mati mendadak. Belum lagi banshee yang emang gak stabil banget,,untuk audio saya prefer ke vlc atau amarok soalnya kualitas suaranya bagus.

    Review yg bagus,,keep post

  2. Apa iya saya harus me-minimize semua window sebelum menge-klik tombol Dash Home? …

    Tekan saja tombol super mas rek.. šŸ™‚ Might be it’s the answer hehehe..

    Kalo masalah audio player, saat ini saya make audacious. Terakhir make ini sopwer beberapa tahun lalu. Tapi setelah melihat perubahan via omgubuntu *kayaknya kalo ndak salah*, install deh. So far, so good lah. Sebelumnya lebih prefer totem daripada banshee..

    Kalo saya, saat ini masih setia make Mint Katya. Kurang tau juga besok kalo kepincut trus pindah. Soalnya kemaren preview via live USB agak lumayan cepet sih. Trus Unitynya ternyata udah cepet dan responsive daripada versi terdahulu. Cuman susah diinstal aplikasinya itu lhoo.. šŸ˜€

  3. Apa iya saya harus me-minimize semua window sebelum menge-klik tombol Dash Home?

    Tekan saja tombol super mas rek.. šŸ™‚ Might be it’s the answer hehehe..

    Kalo masalah audio player, saat ini saya make audacious. Terakhir make ini sopwer beberapa tahun lalu. Tapi setelah melihat perubahan via omgubuntu *kayaknya kalo ndak salah*, install deh. So far, so good lah. Sebelumnya lebih prefer totem daripada banshee..

    Kalo saya, saat ini masih setia make Mint Katya. Kurang tau juga besok kalo kepincut trus pindah. Soalnya kemaren preview via live USB agak lumayan cepet sih. Trus Unitynya ternyata udah cepet dan responsive daripada versi terdahulu. Cuman susah diinstal aplikasinya itu lhoo..

  4. Mas, cara instal ke netbook axioo pico djj gmana? trus drivernya gimana?
    Maklum orang awam, tapi mohon di bantu donk… ane udah download. Terima kasih…

  5. Oh, ternyata alasan tidak suka banshe karena kurang stabil ya mas. Iya juga sih. Emang kadang suka ngehang (gak bisa mutar file MP3). Di Linux Mint juga gitu. Tapi saya biasanya pakai solusi menutup paksa menggunakan perintah xkill (via Alt+F2). Setelah itu, saya matikan prosesnya lewat System Monitor > process > End Process. Beres deh masalahnya. Setelah itu, coba putar kembali file MP3.

  6. hahahaha banshee lagi ya :-p
    banyak kok yang menyayangkan knp banshee sampai segitu ‘bejatnya’. banyak yang berargumen karena platform banshee yang mono-based, dan integrasi mono ke gtk3 juga kurang begitu bagus.

    saya sendiri menggunakan KDE tiap hari dan untuk urusan pemutar audio saya lebih suka menggunakan clementine (http://www.clementine-player.org/). lebih ringkas karena hanya menggunakan Qt.

  7. cuman satu pusingnya instal network printer gak bisa bisa nieh dan sharing printer dari windows jg gak bisa …ada yang tau caranya gmn ya. thanks

  8. Kalau menggunakan linux, sayang sekarang saya bukan pengguna Gnome lagi sejak ubuntu realease 11 sekarang sudah pindah ke KDE saja yang menawan dan ringan……….

    Oya kalau urusan music saya memang tidak suka dengan banshe yang saya rasa suaranya memang kasar, untuk selama 4 tahun ne saya menggunakan “audacious, rythembox dan yang terbaru ini yang sangat asyik dan bersih suaranya saya menggunakan “clementine”

  9. It is the best time to make some plans for the longer term and it’s time to be happy.
    I have learn this submit and if I could I want to suggest you few fascinating
    things or suggestions. Perhaps you could write next articles relating to this article.
    I want to learn even more issues approximately it!

  10. rumah dijual murah, harga rumah knock down kayu jati kuno mulai 20 jutaan.

    RUMAH JAWA JOGJA adalah perusahaan jual beli rumah jawa dan pemborong bangunan untuk hunian, penginapan, pendopo, rumah makan, resort, guest house, villa dan lain sebagainya. Tim ahli dan segala keperluan pembangunan yang Anda butuhkan semua ada pada kami sehingga memudahkan Anda mengontrol pembangunan hanya dengan satu pintu.

    Layanan kami meliputi :

    -Jual beli rumah limasan, rumah joglo, rumah kampung, rumah geladak, lintring, gazebo, kandang sapi /kandang kebo, gebyok dll,

    -Jasa bongkar pasang dan setting ulang segala type rumah jawa knock down,

    -Pemborong bangunan,

    – Arsitek,

    -Konsultan,

    -Desain taman,

    -Desain Interior dan Eksterior.

    -Dll.

    RUMAH JAWA JOGJA beda dengan yang lain karena kami bukan sekedar MEMBANGUN RUMAH namun kami MEMBANGUN HUNIAN yang layak, artistik, keren, aman, nyaman dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Jasa yang kami tawarkan juga sangat berbeda dengan yang lainnya karena kami selalu memberikan pelayanan terbaik, tenaga kerja yang ahli dibidangnya, terlatih, profesional, loyal, jujur, berdedikasi, bertanggung jawab dan selalu mengedepankan keamanan sesuai dengan standar kontruksi di Indonesia.

    Dengan pengalaman serta kemampuan yang kami miliki dan tenaga kerja berpengalaman yang ahli dibidang arsitektur rumah jawa, membuat kami yakin bahwa kami dapat membantu mewujudkan rumah impian anda.

Tinggalkan Balasan ke suroso Batalkan balasan