Beberapa waktu yang lalu, seorang anak balita membuat saya terpingkal – pingkal. Dia meminta mama nya untuk membawa beberapa lumut yang dia ambil untuk dibawa pulang dan ditanam. Anak itu memang sedang senang bermain main di halaman rumah yang berbatu dan banyak ditumbuhi lumut. 😀
Bagi saya merupakan sebuah kebanggaan. Kebanggaan akan kejorokan pribadi karena malas membersihkan lumut yang tumbuh liar. Tetapi kenapa juga mesti dibersihkan? Bukankan lumut – lumut itu sendiri juga tidak terbukti bersalah dan mengganggu ketertiban dan keindahan. Juga merupakan indikator bahwa lingkungan yang banyak ditumbuhi lumut belum banyak tercemar zat kimia beracun berbahaya. Alasan yang takkan lari bila dicari, huft
Foto – foto lumut ini saya ambil dengan mode macro dengan Camera pada ponsel saya dan beberapa diantaranya saya posting di Photoblog saya di :
nek ora salah iki kayane lumut pewaton cedak sawah nglundo
Pak, pernah ngetes macro tapi pakai timer. Jadi ga di pencet shutternya.
Susah ngepasinnya. Kadang objek yg ingin diperjelas malah kebalik, jd yg kabur…. 😦
Kenapa pakai timer? Karena utk meraih objek yg susah dijangkau.